Sabtu, 30 April 2011

ORARI DAERAH SULBAR TEBENTUK

ORARI DAERAH SULAWESI BARAT TERBENTUK
24 Maret 2009, Reporter: Faisal YB1PR

Di Propinsi Sulawesi barat telah ada 4 ORARI Lokal yang selama ini dibawah binaan ORARI Daerah Sulawesi Selatan,
atas dasar Kesepakatan 4 ORARI Lokal untuk membentuik ORARI Daerah dan dengan Rekomendasi dari Wakil Gubernur Propinsi Sulawesi Barat serta Rekomendasi Ketua ORARI Daerah Sulawesi Selatan, maka pada Tgl 23 Maret 2009 Ketua Umum ORARI menerbitkan Surat Keputusan no -049/OP/KU/2009. tentang Pembentukan ORARI Daerah Sulawesi Barat.

Selanjutnya dengan Surat Keputusan No. 50/OP/KU/2008 Ketua Umum ORARI menunjuk Drs H.M. Amri Sanusi M.Si YF8BJ sebagi Pjs Ketua ORARI Daerah Sulawesi Barat, dengan tugas melakukan Konsulidasi Organisasi termasuk melaksanakan mengkoordinir dukungan komunikasi Pemilu 2009 di Sulawesi Barat serta Melaksanakan Musda I ORARI Daerah Sulawesi Barat paling lambat 3 bulan sejak surat keputusan di keluarkan.

dengan demikian saat ini Jumlah ORARI Daerah adalah 32

Jumat, 29 April 2011

ORARI CADANGAN KOMUNIKASI NASIONAL dE YD8FIT

Untuk menjalankan fungsinya, ORARI melaksanakan kegiatan­kegiatan sebagai berikut :
  • Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan anggota serta membimbing peminatnya dalam bidang teknik elektronika dan komunikasi radio.
  • Melindungi kepentingan dan memperjuangkan hak – hak Amatir Radio.
  • Menanamkan kesadaran dan kewajiban serta tanggung jawab anggota sebagai Amatir Radio terhadap Bangsa, Negara dan Organisasi.
  • Melaksanakan dukungan komunikasi radio dan penyampaian berita pada saat terjadi marabahaya, bencana alam dan penyelamatan jiwa manusia dan harta benda.
  • Melaksanakan dukungan komunikasi radio dan penyampaian berita sebagai komunikasi cadangan nasional.
  • Menyelenggarakan kegiatan monitoring dan observasi dalam pengamanan pemakaian gelombang radio.
  • Membantu Pemerintah dalam rangka mendeteksi pelanggaran terhadap penggunaan dan pemilikan perangkat komunikasi radio.

OPERATING PROSEDURE dE YD8FIT

Tata cara berkomunikasi Amatir Radio Indonesia telah diatur dalam Surat Keputusan Ketua Umum ORARI No. Kep.101/OP/KU/91 tentang Poko­k-pokok Tata cara berkomunikasi. Secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:
Keabsahan suatu komunikasi Amatir Radio
Sebuah komunikasi dinyatakan sah bila telah terjadi pertukaran Callsign dan Report yang readback. Dengan kata lain sebuah komunikasi walau telah terjadi berjam-­jam namun belum dilaksanakan pertukaran Callsign dan Report, maka dapat dinyatakan komunikasi itu tidak sah, dan tidak dapat diberikan kartu konfirmasi komunikasi (QSL Card).
Macam komunikasi yang umum terjadi dalam kegiatan Amatir Radio
Dalam kegiatan Amatir Radio ada 3 (tiga) macam komunikasi yang lazim dilakukan, yaitu:
Komunikasi Pendek – yaitu komunikasi hanya dengan pertukaran Callsign dan Report. Komunikasi seperti ini sering terjadi pada saat dilaksanakan Roll Call, Net, Kontes Komunikasi, Pile Up dengan stasiun khusus atau stasiun langka, dll.
Komunikasi Sedang – yaitu komunikasi dengan pertukaran Callsign, Report, dan Informasi yang diberikan secara singkat. Komunikasi seperti ini banyak terjadi pada QSO Net terutama pada Band HF, QSO DX, dll.
Komunikasi Panjang – yaitu komunikasi dengan pertukaran Callsign, Report, dan Informasi yang diberikan secara panjang lebar. Komunikasi seperti ini banyak terjadi pada band VHF dan UHF serta beberapa band HF. Namun untuk melakukan komunikasi panjang, banyak hal yang perlu menjadi perhatian antara lain:
Apakah Anda cukup punya waktu dan stasiun lawan bersedia untuk melakukan komunikasi yang panjang dengan Anda?
Apakah Frekuensi yang Anda gunakan tidak akan mengganggu orang lain?
Perlu diingat sopan santun dalam berkomunikasi, dan frekuensi bukan hanya miliki Anda.
Persiapan untuk melakukan komunikasi
Untuk melakukan komunikasi tentunya diperlukan beberapa persiapan-persiapan utama. Hal ini dimaksud agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik dan sempurna, dan tidak menimbulkan masalah baik bagi Anda maupun orang lain. Persiapan­-persiapan yang perlu dilakukan adalah antara lain:
Siapkan Alat­-alat tulis dan Logbook Anda.
Siapkan buku-buku referensi yang kemungkinan diperlukan, seperti: Band Plan, Callbook, dsb.
Sesuaikan jam Anda dalam waktu Universal Time Coordinate (UTC). WIB berbeda 7 jam.
Periksalah sarana komunikasi Anda apakah dapat bekerja dengan sempurna, seperti: Catu Daya, Power Supply, Pemancar dan Penerima, Antena, dsb.
Bila pemancar Anda perlu di-tune, maka lakukanlah pada frekuensi yang tidak digunakan.
Monitorlah sejenak beberapa frekuensi sebelum Anda memutuskan untuk bekerja padafrekuensi tertentu.
Melakukan Panggilan Komunikasi
Ada beberapa langkah pokok untuk melakukan panggilan komunikasi, yaitu:
Monitor – sejenak untuk mendapatkan frekuensi yang tidak digunakan.
Tanya – meyakinkan bahwa frekuensi memang tidak digunakan.
“Apakah frekuensi dipergunakan? Disini YB1AE, ganti“
“Is this frequency in use? This is YB1AE, over“
Panggilan
Panggilan Umum, yang berarti siapapun yang mendengar panggilan Anda dapat masuk. “CQ CQ CQ this is YB1AE, YB1AE Calling CQ, over“
Panggilan Umum Terarah, yang berarti siapapun yang berada pada arah yang Anda maksud mendengar panggilan Anda dapat masuk, dan stasiun yang tidak berada pada arah yang Anda maksud tidak akan masuk. “CQ Malang CQ Malang CQ Malang this is YB1AE, YB1AE Calling CQ Malang, over“
Panggilan Khusus, yang hanya ditujukan pada stasiun tertentu. “YB1PR, YB1PR this is YB1AE, YB1AE Calling You, over“
Memasuki suatu komunikasi
Masuk pada suatu komunikasi adalah Anda akan bergabung dengan suatu komunikasi yang sedang berlangsung atau menjawab panggilan komunikasi yang Anda dengar. Untuk masuk pada suatu komunikasi atau menjawab panggilan yang Anda dengar, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian yaitu:
Monitor – untuk mengetahui komunikasi apa yang sedang berlangsung?
Siapa yang ada pada frekuensi?
Siapa stasiun pengendali frekuensi (Net Control Station/NCS)?
Panggilan apa yang Anda dengar?
Tunggu – hingga komunikasi yang sedang berlangsung selesai, atau ada spasi yang cukup, sehingga bergabungnya Anda pada frekuensi tersebut tidak mengganggu mereka yang sedang berkomunikasi.
Masuk – untuk memasuki suatu komunikasi yang sedang berlangsung cukup dengan menyebutkan callsign Anda: “YB1AE on frequency, over“
Etika berkomunikasi
Selalu menyebutkan callsign Anda dalam interval pendek. Hal ini diperlukan untuk memudahkan orang lain mengetahui siapa yang sedang melakukan komunikasi.
Tidak menyela/memotong pembicaraan orang – karena hal ini selain kurang sopan juga akan membuat komunikasi menjadi tidak terkendali/kacau.
Memberikan Report dengan benar.
Memberikan spasi yang cukup. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan bagi stasiun lain yang akan bergabung dan mungkin ada yang penting atau berita darurat.
Menggunakan bahasa terbuka dan tidak bertele-tele. Dalam KM 49 Tahun 2002 ditentukan bahwa komunikasi Amatir Radio harus menggunakan bahasa terbuka, yaitu bahasa yang dimengerti umum, yaitu bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Sedangkan bahasa daerah dan bahasa sandi adalah bahasa yang hanya dapat dimengerti oleh sebagian orang saja (bahasa tertutup).
Tidak menggunakan bahasa yang tidak sopan dan tidak berkomunikasi sambil marah. Karena bahasa yang kurang sopan adalah bertentangan dengan kode etik Amatir Radio, serta akan merusak citra Amatir Radio. Sedangkan bila Anda berkomunikasi dengan marah akan membuat Anda lepas kendali dan akan melakukan berbagai kesalahan.
Log Book
Log book adalah merupakan catatan harian tentang kegiatan komunikasi radio yang dilakukan. Fungsi log book adalah:
Sebagai data kegiatan.
Sebagai bahan informasi.
Sebagai benda kenang­-kenangan.
Sebagai bahan laporan.
No – Nomor urut
Date – Tanggal komunikasi dilaksanakan
Time – Awal dan akhir waktu komunikasi (dalam UTC)
Station – Callsign stasiun lawan
Freq – Frekuensi yang digunakan (dalam MHz)
Mode – Moda yang digunakan (CW, SSB, dll.)
RST – Report yang diterima dan dikirim (Readabelity, Signal, Tone)
Remarks – Catatan
QSL – Data terima dan kirim kartu QSL (kartu konfirmasi komunikasi)
Biasakan Anda mencatat dalam log book setiap komunikasi yang telah Anda lakukan walaupun stasiun yang Anda hubungi pernah atau sering berkomunikasi dengan Anda, karena log book adalah catatan harian. Pada hari ini, rekan-rekan Amatir Radio terutama yang melakukan Dxpedition, DX-ing, dan Contest, lebih suka menggunakan software log book di komputer karena akan lebih memudahkan.
QSL CARD
QSL Card (kartu QSL) adalah merupakan kartu konfirmasi dari komunikasi radio yang dilakukan. Fungsi QSL CARD adalah:
Sebagai data bukti atau konfirmasi dari komunikasi yang telah dilakukan.
Sebagai persyaratan untuk mendapatkan Award.
Sebagai persyaratan untuk Ujian Kenaikan Tingkat.
Sebagai benda kenang-kenangan dan kebanggaan.
Sebagai bahan laporan.
Dapat dimanfaatkan sebagai media promosi.
Bentuk QSL Card
Bentuk Kartu Pos yang berukuran 90 x 140 mm atau maksimal 100 x 150 mm. Ada baiknya melihat-lihat QSL Card Lama yang pernah dikirim dari Indonesia yang waktu itu dinamakan West Indies.
Isi QSL Card
Identitas Stasiun
Callsign
Nama operator
Alamat stasiun
Data Komunikasi
Callsign stasiun lawan
Tanggal komunikasi
Waktu pelaksanaan komunikasi
Frekuensi yang digunakan
Moda yang digunakan
Report penerimaan
Informasi
Perangkat yang digunakan
Pengiriman QSL Card
Direct
Yaitu pengiriman secara langsung kealamat stasiun lawan. Pengiriman cara ini adalah yang tercepat, karena akan langsung diterima oleh stasiun lawan, tentunya Anda harus mengetahui alamat yang tepat dari stasiun lawan tersebut. Untuk mengetahui alamat dapat dilakukan dengan cara menanyakan pada yang bersangkutan pada saat komunikasi terjadi, atau mencarinya pada Callbook (daftar Amatir Radio). Selanjutnya bila Anda menghendaki balasan yang cepat, Anda sebaiknya melampirkan SAE atau SASE;
SAE; Self Address Envelope – Yaitu sebuah amplop kosong yang telah ditulis alamat Anda.
SASE; Self Address Stamp Envelope – Yaitu sebuah amplop kosong yang telah ditulis alamat Anda dan dibubuhi perangko secukupnya. Namun perlu diingat bahwa perangko kita tidak berlaku di negara lain, jadi sebagai pengganti perangko umumnya di dalam amplop tersebut disisipkan Green Stamp (uang US$1) atau IRC (International Reply Coupon) yang akan ditukarkan oleh yang bersangkutan dengan perangko di negaranya.
Dengan demikian pengiriman secara Direct adalah cara pengiriman yang cukup cepat namun membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Via Buerau
Yaitu pengiriman secara kolektif dengan mudah dan murah. Anda cukup menyerahkan Kartu QSL yang akan Anda kirim dengan tanpa perlu menuliskan alamat lengkap stasiun lawan dan membayar biaya pengiriman yang sangat murah (untuk USA hanya Rp1.000,­- sedangkan kalau Direct akan membutuhkan biaya pengiriman diatas Rp8.000,­-)
QSL Buerau (QSL Biro)
Diselanggarakan oleh Organisasi guna membantu anggotanya. Cara kerja QSL Biro adalah Kartu QSL dikumpulkan dan dikelompokkan pada masing-masing alamat tujuan, kemudian dikirim ke QSL Biro Organisasi Amatir Radio di negara yang dituju. QSL Biro yang menerima akan meneruskan kepada stasiun yang Anda maksud.

sejarah singkat ROJER ROJER

ENDAHULUAN
Sebelum perang dunia II tahun 1925 Radio sudah masuk di Indonesia atau yang dulu dikenal sebagai Netherland Indische, Prof.Dr.Ir. Komans dari Nederland pada waktu itu sudah berhasil melakukan komunikasi radio dengan Dr.Ir. De Groot di batavia meskipun melalui stasiun relay di malabar jawa barat. Setelah itu berdirilah organisasi (Broadcast) yang bernama Batavia Radio Vereneging dan NIROM (Nederlands Indische Radio Omroep). Organisasi Amatir Radio yang pertama di Nederlands Indie adalah NIVERA (Nederlands Indische Vereneging Radio Amateur) yang anggotanya adalah karyawan dan tehnisi PTT.

PERIODE PERANG KEMERDEKAAN
Dimasa perjuangan kemerdekaan pada tahun 1945-1950 Amatir radio berperan sebagai Radio Laskar. Baru pada tahun 1950-1952, Amatir Radio membentuk organisasi Persatuan Amatir Radio Indonesia PARI. Tetapi karena situasi tanah air yang tidak memungkinkan, Pemerintah mengeluarkan peraturan yang melarang penggunaan Pemancar Radio bagi umum, Selain pemancar Radio milik Pemerintah. Pelanggaran dikenakan sanksi berat, yakni "sanksi Subersif", sehingga untuk semsntara kegiatan Amatir Radio dibekukan.

PERIODE ORDE BARU
Terbentuknya ORARI berawal dijakarta dan jawa barat atau pulau jawa pada umumnya dan diprakarsai oleh kegiatan aksi mahasiswa, pelajar dan kaum muda. Pada awal tahun 1965 sekelompok mahasiswa publistik yang tergabung dalam wadah KAMI membentuk radio siaran perjuangan bernama Radio Ampera, mulai saat itu bermunculanlah radio siaran lainnya seperti Radio Fakultas Teknik UI, Radio Angkatan Muda, Kaju Manis, Draba, dll yang melakukan komunikasi sekaligus siaran. Merka menamakan dirinya sebagai RADIO AMATIR.Kegiatan ini berkembang dan setelah setahun, amatir radio dalam upayanya menertibkan penggunaan frekuensi dan mendata stasiun radio yang ada serta memurnikan kegiatan radio maka dibentuklah pada tahun 1966 oleh para mahasiswa suatu wadah yang diberi nama PARD (Persatuan Radio Amatir Djakarta) diantara nama-nama koordinatornya adalah Bpk.Willy A.Karamoy, Ismet Hadad, Rusdi Saleh dll, sementara dibeberapa daerah utamanya di jawa menyusul mendirikan organisasi-organisasi sbb:

1. Persatuan Amateur Radio Djakarta : PARD
2. Persatuan Amateur Radio Bandung : PARB
3. Persatuan Amateur Radio Indonesia: PRAI
4. Persatuan Amateur Indonesia : PARI
5. Persatuan Amateur Radio Surabaya : PARS
6. Persatuan Amateur Radio Makassar : PARMA

Dengan bermunculannya organisasi-organisasi Amatir Radio, Ketua Dewan Telekomunikasi RI. Bpk dr. Rubiono Kertopati memanggil tokoh-tokoh Amatir Radio untuk mendapatkan masukan guna merumuskan ketentuan Pemerintah tentang kegiatan Amati Radio Indonesia. Hasilnya adalah pada tanggal 30 Desember 1967-dikeluarkan peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 1967 tentang kegiatan Amatir Radio di Indonesia. Dan pada tanggal 9 Juli 1968 seluruh tokoh Amatir Radio Indonesia berkumpul di Djakarta untuk melaksanakan kongres pertama ORARI.